Ratchanok Intanon, masih sangat muda, bahkan paling muda diantara
Miss Badminton lain. ia adalah Putri asal Thailand yang berusia 16
tahun. Namun, segudang prestasi dibawanya ke Bangkok. Mengharumkan nama
bangsa.
Ratchanok Inthanon adalah peraih hattrick
BWF World Junior Championship sejak 2009 sampai 2011 ini. Ia juga
meraih Medali Perunggu Asian Games 2010 dan menghantarkan Thailand
meraih emas untuk Beregu Putri di SEA Games ke 26 di Jakarta beberapa
waktu lalu.
Menurut anda, kenapa saya menempatkannya di bagian terakhir Miss
badminton, karena selain paling muda, kariernya bakal cemerlang. Baru
berusia 16 tahun. Siapa sangka, ia dalah anak seorang Supir Pribadi
Pelatih Bulutangkis-Nya. Anak Supir jadi Juara.
Rekor permainanya cukup baik, Ia pernah mengalahkan Lindaweni
Fanetri, Aprilia Yuswandari, Maria Febe Kusumastuti dan Maria Elfira
Christina di Vietnam Challenge beberapa waktu lalu. Saking hebatnya,
Pelatnas Thailand membawa Susi Susanti, legenda hidup bulutangkis
Indonesia ke Bangkok untuk menjadi Guru tamu di Pelatnas Thailand.
Susi Susanti pun mengakuinya kehebatan Inthanon ini, menurut
penuturan istri Alan Budikusuma ini, Ratchanok merupakan pemain yang
komplit alias sempurna, sehingga dalam waktu beberapa tahun ke depan,
pemain Thailand itu sudah menjadi bintang besar.
Meski di Olimpiade 2012 nanti, Ratchanok dipastikan lolos ke Putaran
di London sebagai Tunggal Thailand kedua (yang pertama Porntip
Buranaprasertsuk) sebagai Pemain berperingkat 14 Dunia, namun Asosiasi
Bulutangkis Thailand baru mempersiapkan Intanon ini untuk matang di
Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Publik Indonesia sudah mulai mengenal Putri Thailand ini pasca ia
menjuarai Indonesia Open GPG 2010 di Samarinda. Namun di Tahun 2011 ini,
ia dijegal dan harus berhenti di Babak Perdelapan Final.
Ratchanok tak hanya bermain di sektor tunggal. Ternyata, dia juga
sering bermain di sektor ganda, meskipun belum pernah meraih gelar
juara. Hal tersebut, menurut Susi, menjadi sebuah kelebihan bagi sang
pemain. Ratchanok pernah berpasangan dengan Chanida Julrattanamanee saat
mengalahkan pasangan Korea Selatan Park Shin Hye/Yeo Sook Yoon.
Di Tahun lalu, tahukah anda, mengapa si Junior ini tidak bisa berlaga
di Youth Olympic Games di Singapore dan digantikan Sapsiree? Ternyata,
ia masih terlalu muda usianya. Kala itu, ia masih berusia 15 tahun.
Di tahun ini, selain Emas BWF World Junior Championship, ia juga
menjadi Runner Up Chinese Taipei Open 2011 dan semfinal di Denmark Open
SSP, US Open GPG dan Australia Open GPG
#Sumber duaribuan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar